Friday 30 November 2007

Film Nasionalisme Manusia Indonesia

Waktu itu saya lagi baca entah tabloid edisi entah kapan dan menemukan berita. Film Belahan Jiwa yang disutradarai Sekar Ayu Asmara (kalu gak salah die juga kan yang jadi penulis skenarionya?). itu pelem menang Best Internasional Feature Film dalam New York International Independent Film&Video Festival 2007 setelah sebelumnya dibawa ke Shanghai Film Festival 2006 dan kairo Film Festival 2006. Ada juga pelem mbak nia dinata yang sukses di bawa ke pekan pelem asia di amreika onoh. si embak bilang sih tujuan tu acara emang untuk menjaga eksistensi budaya asia di benua luar.
bicara tentang budaya, akhir-akhir ini mendadak Rasa-Cinta-Budaya bermunculan di negeri Indonesia ini. yang lucu waktu saya nonton Ensiklomedi scene top chart. lagu rasa sayange menduduki posisi pertama tapi disebut sebagai lagu mancanegara, kata vin-de itu lagu uda ga bisa dibilang lagu dalam negeri abis udah diklaim negara orang sih.
nah berikut ini adalah penggalan percakapan gak penting yang gua ketik spontan di buletin-board friendster.

Gua dan tmen kosan bernama mothiew abis berdiskusi engga penting. Intisarinya
adalah sbg berikut:

Kenapa juga segala lagu Rasa Sayange, Batik, dan Reog Ponorogo bisa dicatut negara luar + didaftarkan hak patennya. Padahal kan itu warisan budaya, dan BUKAN sebuah penemuan baru. Coba pikirkan, bukankah Ponorogo itu ada di Indonesia? sebelah mananya negara tetangga kite ntu yang ada daerah bernama Ponorogo. apalagi kisah tempe yang konon kabarnya dipatenkan oleh jepun. tapi perasaan di indo kabarnya tempe baik-baik aja. apa mungkin kalu ada yang bikin tempe di jepun trus mesti bayar royalti? lhah, apa kabar kalu kite-kite org indo nyang bikin itu tempe? trus kite kalu mao mempertunjukkan Reog Ponorogo di negeri di luar indonesia kudu bayar royalti?

lhah, ini apa maksutnyah? mothiews bilang sih katanyah kite-kite org indo telat nanggepin tentang hal-hal yang diributkan sbg HKI ituh. ah, apa ini karena lemot. trus kekusutan ini ada di sebelah mana? bagian birokrasi (yg konon masih kabarnya juga indonesia terkenal paling ribed birokrasinya), bagian hukum, atau kalah gertak?


Bagaimana pendapat Anda?


terlalu banyak yang pasaran akhir-akhir ini, padahala katanya mao dan berani tampil beda?
Ah, mending kita dengarkan pesan moral dari mbak Nia Dinata tentang pilihan pelem yang dia bikin dan umumnya masup pestipal teruz...
'bisa aja saya bikin film horor, trus cepet laku kan cepet balik modal saya. tapi saya engga mau cari aman'

Ah, sumpah. mimpi terbesar abad ini adalah seorang sarjana sastra tengik, eh sarjana-sinting, pengen bisa bikin skenario pelem hebat dan memiliki makna. segera sesudah menjadi sajono, novel yang ada moral of the story jadi best seller, berguru di pulau dewata, dan kembali mengejar NIMO di metalurgi gajah-duduk...saya ingin sekali bangun dari mimpi dan mendapati bahwa mimpi itu ternyata bukanlah gelembung sabun yang pecah ketika disentuh.

Jadi ngelantur yaa?

Saturday 24 November 2007

Berbuat Bodoh tanpa harus Menjadi Bodoh

Ini adalah kisah dari perjalanan suci saya naik kereta dari stasiun hall ke rancaekek demi untuk pergi ke mampus yang ternyate gak ade ape-ape, saat itu.
Waktu itu senin, 19 nov 2007.Ada dua orang yang saya kenal.
pertama seorang bapa-bapa. ternyata dia oknum LSM. Entah kenapa untuk kata LSM dan MLM saya tidak tertarik sama sekali.intinya bapa itu membanggakan LSM belio dan anaknya yang nilainya A semua berentet di fakultas Hukum UnLa.Ah, apa pula itu berbicara demikian pada diriku yang nilainya rantai karbon alias C semua.Dan ya ampyun, die nagajak tukeran nomer hapyong dong. gimana gua kagak parno. jadi pemirso, saya kasi sajah die nomer esya. secara die keukeuh nyuruh gua catet nomer die yang ternyata GSM dan se-provider pula sama saya. Komentar madame Dindun mah 'poe,ko sex appeal loe ke bapa-bapa seh?'
wah, maap bu. saya pun tak mengerti?dulu juga gitu waktu dititipin transkrip buat bung Danis ginanjar. abislah gua diceng-cengin bapa-bapa sedekanateun bagian SBA.
kedua seorang anak perempuan kecil dan cantik. namanya Sonia. saya duga dia anak SMP,tapi saya tanya SMU dia di mana. dan ternyata dong, tu bocah masi SD.tapi salut euy. saya jadi malu sendiri.dia bolak-balik pake kereta bandung-rancaekek itu demi bimbel.akhirnya saya bilang aja semoga bisa menembus SMP 5, SMP yang konon kabarnya teroye seBandungRaya.
Dengan modal tiket seribu rupiah, saya menemukan pengalaman baru. walaopun mahal di ongkos angkotnyah.angkot ke stasiun dari kos 2000.eh sadisme terjadi saat membayar dari stasiun rancaekek ke jalan Sayang.aturan cuma 1500 or mentok 2000.eh gara-gara pake duait 5000 dikembalikan 2500.dasar sial.
Moral Cerita ini adalah, coba ubah kebiasaan anda untuk menghilangkan kebosanan terhadap rutinitas.Pesan sponsor ini ditujukan kepada my siezta Lusita dan seorang teman lama (cowo lhoh) yang merasa bosan.
'Bosan Poe...'
'Bosan Put...'

Mey anak kosan gua bilang juga 'gua bosan, tapi...'
Seperti opini saya pribadi, dibikin asik aja. Resiko!!!

Sunday 18 November 2007

Kutipan-Kutipan Dunia, Dunia Kutipan-Kutipan

Hidup itu lebih mudah dari yang kita bayangkan. Yang harus dilakukan adalah menerima yang mustahil, melakukan tanpa merasa diri penting, dan menanggung yang tak tertanggungkan – Kathleen Norris

Kebahagiaan sejati terdapat di dalam membuat orang lain bahagia” – Pepatah Hindu

“Sebagian orang menjalani hidup dengan mencari tumpangan gratis. Yang lainnya membayar dan ekstra yang lainnya untuk penumpang gratis. Sebagian dari penumpang gratis ini adalah orang membuat seni memahami sudut-sudut, yang lainnya adalah bangsat, yang lainnya lagi adalah pemalas, tapi ada yang benar-benar perlu bantuan dan tak bisa bepergian tanpa tumpangan gratis. Saya tak mau menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan penumpang gratis. Tapi saya adalah pembeli karcis yang selalu dan selamanya membayar penuh” – David Sutton

“Semakin usia bertambah tua, kita akan semakin sadar bahwa kebaikan itu sinonim dengan kebahagiaan” – Lionel Barrymore

“Seseorang yang mencoba melakukan sesuatu dan gagal jauh lebih baik dibanding seseorang yang tidak mencoba melakukan sesuatu dan sukses” – Llyod Jones

“Hanya orang yang mau berisiko berjalan terlalu jauh yang dapat menemukan, sejauh apa dia dapat berjalan” – T. S. Eliot

Labels:

Ekspresikan Diri (Lagu TitiDJ dkk)


minoritas : golongan minoritas, golongan yang jumlahnya kecil (Kamus Umum B.Indonesia, Badudu-Zein)

Norman Edwin mendedikasikan hidupnya untuk MENCINTAI ALAM, bukan nyari mati. hanya karena ELO engga ngerti apa itu Hidup dan Petualangan, engga bisa bilang mati di gunung es = SIA-SIA.

Argentum ad Hominem seperti yang pernah saya jelaskan adalah komentar saya terhadap mas TP'03 dengan pernyataannya 'ah,gua nulis terus tapi ini skripsi apa kabar' - tepat saat tulisan beliau dimuat di FORUM harian Media Indonesia. Sekedar meningkatkan pamor ya TP'03,,, si ibu bawelle alumni Jurnalistik yang juga sahabat baik bang Sahala sejak semester 2 bilang (katanyah die,dan itu benar adanya) Susah lhoh padahal nembus itu harian...nah, ini kan suatu bentuk ekspresi diri positif. Judul yang saya ingat adalah Inovasi apaaa gitu terhadap kelangkaan BBM haree begenee. dengan TP'03 menuliskannya + dimuat, membuka kesempatan bagi publik untuk membaca idenya. daripada mas, elu ngoceh aja di kedai baso tutur ataw ngemeng ae di pojokan bawah tangga atau di ruang himpunan. GREAT JOB Guh!!!

"Mata adalah jendela hati, kata-kata adalah pintu masuk untuk menyelami jiwa" (Dunia Kata, oleh Fauzhil Adhim)

kepolaran ini adalah istilah kimia untuk menjelaskan keadaan zat, yaitu zat yang memiliki kepolaran sama cenderung akan menyatu. yak, saya sarankan buka saja stus chem-is-try untuk membuka wawasan kimia anda.

Untuk rubrik J.S.Badudu di intisari, mungkin seharusnya saya berkontribusi untuk istilah bahan kimia. Karena selama ini kalimat 'bebas-bahan-kimia'dipakai seolah-olah semua bahan kimia itu berbahaya. Padahal yang namanya badan makhluk hidup dibakar juga jadi arang karena mengandung KARBON (unsur C). atau kompleks logam besi dalam darah. juga sistem kerja lambung yang berkaitan dengan pH. Sekali lagi saya katakan, bukalah sityus www.chem-is-try.com dan bukalah mata Anda semua terhadap KIMIA !!! (Ini perintah Bung, hahaha...)

Labels:

Monday 12 November 2007

Catatan Tambahan Pribadi dari sebuah Monolog Asap:

Sekarang ini, ada lagi satu rekan sayah yang menulis dan dimuat semuah. Ikut bergembira, daripada merasa tersaingi. Kan kesannya norak gitu. bersaing, ih najezh huehehe. Lagian, dy hobinyah mbikin artikel. lhah gua? noceh ajah ngemeng saenak udel(nyang bilang udel enak syapa?). Namanyah akan sayah singkat dengan TP-03 (mas, cemangadh yepz!!!). yang sayah sayangkan darinyah adalah dy itu Argentum ad Hominem. Selain TP-03, ada juga Bang Inko yang bertanya-tanya ttg BLOG pada sayah. Wah, bageus tuh! huehehe, yg merasa namanya bang Inko ngerasa thoh?! Yaa,anggap sajah sayah inih perpanjangan pesan dari sepasang sahabat bang Sahala&Bu Bawelle.Merekalah yang memperkenalkan dunia tulisan pada sayah. Big Thanks fur that!
Lagipula, kemarin itu saya bertemu seorang teman (sakses kabur dari gedung D5 dan belajar ilmu formal baru di luar gedung D5) si Cakie NPM D1B02043 (benar pak? heuheuw). Saya mendadak mikir, semua itu pilihan karena manusia harus memilih. bahkan ketika tidak memilih pun, berarti itu sudah sebuah pilihan.

Thursday 1 November 2007

Hati Seekor Tikus - Manusia Tikus?!

Seekor tikus merasa hidupnya sangat tertekan karena takut pada kucing. Ia lalu menemui seorang penyihir sakti untuk meminta tolong. Penyihir memenuhi keinginannya dan mengubah si tikus menjadi seekor kucing.

Namun setelah menjadi kucing, kini ia begitu ketakutan pada anjing. Kembali ia menemui penyihir sakti yang kemudian mengubahnya menjadi seekor anjing.

Tak lama setelah menjadi anjing, sekarang ia merasa ketakutan pada singa.

Sekali lagi penyihir sakti memenuhi keinginannya dan mengubahnya menjadi seekor singa.

Apa yang terjadi? Kini ia sangat ketakutan pada pemburu. Ia mendatangi lagi si penyihir sakti meminta agar diubah menjadi pemburu. Kali ini si penyihir sakti menolak keinginan itu sambil berkata,

"Selama kau masih berhati tikus, tak peduli bagaimana pun bentukmu, kau tetaplah seekor tikus yang pengecut"

Ya..! Kita adalah apa yang ada di dalam hati kita. Bentuk luar, tingkah laku, dan lain-lain hanyalah tempelan yang dapat menyembunyikan "kita" yang sejati.


PS :
Kisah di atas dikutip dari file seorang teman, entah dia juga dapet dari mana. Saya nemu kutipan oke (yang sebenernya sih buat membantu rehabilitasi mental. hadoh, belom juga membuat garam_litium).
Progresif = Fokus pada Problem-Solving.
Argentum ad Hominem = Menimpakan kesalahan, kekesalan, dan kegagalan pada orang lain (yang saya +kan dg HAL LAIN).
Saya menemukannya dari buku Fauzhil Adhim, Dunia Kata.
Tetap saja, saya menulis sebagai sarana Self-Healing.

Labels: