Saturday 30 August 2008

Rokok dan Industri

Setelah update photo blog di multiply tentang rokok, saya kepikir tentang ROKOK itu sendiri. Apa yang terjadi jika benar adanya rokok diharamkan? matilah banyak orang. secara pajak terbesar dari rokok. pabrik rokok banyak dan tentu saja itu berarti para pekerjanya pun banyak. nah, ini urusannya bukan cuma si aktif menzhalimi/menjahati si pasif dengan asapnya. tapi rokok adalah suatu sistem. dan mematahkan lingkaran setan sistem adalah cukup sulit. saya pribadi jika ditanya tentang pendapat setuju atau tidak setuju rokok diharamkan akan menjawab "wah, yang penting saya tidak mabuk..."
damai sejahtera,,,salam cinta pada nikotin dan tar dari mariyuana...

Friday 29 August 2008

Lupus World Day in 2008 - every 10 May

Info tentang Hari Lupus Sedunia setiap tanggal 10 Mei pada tahun 2008 ini saya dapat dari sebuah Buklet 'Miracle of Love - Dengan Lupus Menuju Tuhan'
Berikut ini info 'Saluri' - perikSA LUpus sendiRI:
1. sakit/nyeri atau bengkak selama lebih dari 3 bulan
2. jari tangan atau jari kaki pucat atau tidak nyaman pada saat dingin
3. sariawan selama lebih dari 2 minggu atau berulang
4. terjadi kelainan darah seperti anemia, leukositopenia atau trombositopenia
5. terdapat ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu yang bersayap melintang meliputi ke pipi
6. demam di atas 38 derajat Celcius tanpa sebab yang jelas dan terjadi secara berulang
7. nyeri dada saat menarik napas panjang selama beberapa hari
8. merasa sangat lemah meskipun telah cukup beristirahat
9. kulit menjadi hipersensitif terhadap cahaya matahari
10.terdapat protein pada pemeriksaan urin
11.kejang
sumber: Lupus Foundation of America
jika terdapat minimal 4 gejala, segera hubungi dokter pemerhati LUPUS.
Lupus BUKAN disebabkan virus, kuman atau bakteri, dan bukan penyakit menular atau menurun.

beberapa situs mengenai LUPUS:
www.lupus.org
www.webmd.com
www.medlieplus.gov
www.lupusny.org
adapun buklet sumber tulisan ini dipersembahkan oleh:
www.syamsidhuhafoundation.com
email ke end@cbn.net.id

Mama - song lyric - Spice Girls

She used to be my enemy and never letting me be free
Catching me in places that I know I shouldn't be
Every other day I crossed the line, I didn't mean to be so bad
I never thought you would become a friend I never had

I didn't want to hear it then but I'm not ashamed to say it now
Every little thing you said and did was right for me
I had a lot of time to think about, about the way I used to be
Never had a sense of responsibility

Back then I didn't know why, why you were misunderstood
So now, I see through your eyes, all you did was love
Mama I love you, mama I care
Mama I love you, mama my friend

PS : I know U hardly ever know me or understand me, but I can accept that all mum...

Tuesday 26 August 2008

KONTEMPLASI (merenung)

Kata itu gw dapet dari seorang rekan sesama pesakitan, inisial MN (alow mamih,,,) ketika dia bilang yang dia pengen pas ultah dia sekarang saat tulisan ini dibuat - minggu, 24 agustus 2008.
Tanpa sadar, gw turut berkontemplasi. Berikut ini poin-poinnya yg gw runut mundur mulai jam 6 pagi, sesudah semalaman ga tidur. Bukan disengaja sih sebenernya. Seperti biasa, nama-nama akan disamarkan untuk menjaga privasi, halakh...

1. Telpon Gemintang. Gw bilang ma dy sudah begitu lama ga denger suara dia. Apalagi awalnya telpon dia pun karena gw cek buku-telpon ponsel, rata-rata kalo ga aktif ya ga diangkat. Dari mulai jam 4 pagi. Emang sarap gua?! Telpon itu adalah sebuah pembebasan atas diri gw sendiri yang sudah MERDEKA, dari Romantisme Masa Silam (lagi-lagi ini istilah MN).
2. Telpon Mba Ita, sebuah obrolan ga penting. Sebelumnya yg penting. Si gemblunk. Dia kerja di Bali saat ini. Sebuah tempat yang gw idamkan untuk ekspansi dunia-putri.
3. Telpon Tante Yos. Bukan ga penting sih, dia temen emak gw. Obrolan melacak jejak masa silam bisa dilanjutkan di rumah. Jejak seorang gw yang baru mulai berpikir setahun-dua tahun belakangan, secara umur udah 23 padahal. Kemana aja guwe, gak pernah MIKIR.
4. Melihat buku ospek. Ada bagian harus TTD. Dan di sana ada TTD Pangeran Bogor kecengan gw, playboy-cap-kentut (No-Re, siapa sih yg bilang lu playboy?ada gitu?aneh banget?), dan Cha-dora mak-comblang gw. Pada akhirnya, bosen juga gw ngecengin manusia apatis kayak gitu. Tak dapat birahi, tidak juga intelektualitas. Hasrat berburu dia pudar seketika. Lelaki, yang konon berasal dari Mars, pada akhirnya masih menjadi misteri dalam kabut-nebula gw. Karena gw pun bukan dari venus sebenarnya. Ngerti kan, Mars-Venus, sebuah bentuk pengkotakkan gender secara umum.
5. Berkumpul di kamar Medusa, dengan Gendut, Key Ho, dan Mow. Melihat foto-foto perjalanan Mow selama di Yogyakarta. Melihat Sendratari dan Candi, juga ke area keraton. Gw asli Cirebon, merasa malu karena tidak tahu apa-apa ketika MN tanya kuliner Cirebon. Dan tadi gw jadi berpikir, bukankah Cirebon juga punya KERATON dan sebangsanya. Sudah dipajang di photoblog multiply sih, perjalanan Tour de Keraton Cirebon gw. Parah ternyata kondisi Keraton Cirebon, jika dibandingkan dengan Yogyakarta. Bukan semata karena Cirebon kota kecil. Ini adalah suatu bukti betapa mudahnya orang-orang mengabaikan sejarah.
6. Bersua kembali dengan Bu Bawel, dan seorang lelaki yang dibawanya sebagai ojek (partner kerja deng, lucu juga lhoh jeung heuu,,). Begitu bernafsunya Bu Bawel dengan pencariannya akan materi alias uang. Tanpa bermaksud muna, tujuan dia logis. Gw juga butuh duit banget. Tapi esensinya bukan di duit itu sendiri melainkan proses tumbuh kembang PEMIKIRAN gw yang mati suri sekian tahun lamanya.
7. Gw dicuekin ade-ade gw sendiri sesiangan ini (gilunk, andi, ngapain aja kalian heh?!). Akhirnya gw telpon seorang yg gw anggep adik (kenal dari kakanya yang,,,panjang lah ceritanya). Mari kite sebut dia ucrit. Si ucrit bela-belain dateng ke Bandung dari Yogya wat liburan demi lelakinya. Mengingatkan gw pada seorang teman, Idjo. Ucrit bilang gw ga boleh crita ke kakanya. Buset dah, kayak gada kerjaan aja gw ngurusin kayak gituan.

Sudah cukup kesimpulan hasil gw berkontemplasi dalam 7 poin.Secara kebetulan, 7 adalah angka kesayangan gw dan NPM gw. Cihuy, akhirnya berubah jadi X-007 alias bukan mahasiwi lagi!

Ada sih misteri besar gak penting. BAIK dari minggu kemaren gda kabarnya. Balas SMS tidak, kirim SMS pun tidak. Sialnya lagi, telpon gw pun gak diangkat. Siapakah BAIK? Lelaki baik-baik, tapi entah dia baik atau tidak. Gw pernah mendefinisikan BAIK sbg pemilik sejuk berhadapan dg hati gw yang panas, dan damai berhadapan dg otak gw yang bergejolak.
Sampai tulisan ini diturunkan, korban belum berhasil dimintai keterangan. Lhoh? kok jadi gini? Sudahlah, selamat berkontemplasi juga untuk Anda sekalian para tamu dari dunia-lain.

Wednesday 20 August 2008

Menunggu (Kebaya)

Rabu pagi, 20 agustus 2008

Masih jam 10 pagi, dan gue kudu ke kampus bayar administrasi wisudaan. Sejarahnya adalah, gue mo bikin kebaya wisuda dengan tema all about black.
HITAM. tidak dilihat dari definisi kelam. gue melihat sesuatu yang mister-ius dalam warna hitam. kayak nona ius, halah ini lelucon jaman kapan?
Kenapa gue sebut kata menunggu? Ada sebuah korelasi antara warna hitam dan adegan menunggu.
Gue pribadi (ya hiya laah...) menunggu beberapa hari sesudah euforia sidang buat bikin kebaya. DAMN!
Oh, ya... MERDEKA! masih nuansa kemerdekaan ceritanya.
Sesudah menghabiskan malam-malam durjana dengan si kriting, gue jadi punya kesibukan baru. Nonton DVD (mengulang kejayaan engga tidur 30 jam demi mantengin pelem) dan baca-baca buku.
Selain definisi banyak baca bikin mati, ada ide lain. Baca mengurangi rasa penasaran. Karena, konon kata seorang M (i told him, that he has a beautiful mind) banyak baca bikin banyak tau - itulah alasannya.
Lagi-lagi, ide masuk akal. Alasan diterima.
Menunggu, adalah jelas bentuk perbuatan pasif yang berjenis kata aktif. Dia berawalan me- tapi posisinya adalah PASIF.
No action, and even no talk.
Jangan kata bertindak. Berbicara pun tidak.
Posting sebelumnya, si tragedi asbak, terjadi saat momen gerhana bulan. ada pun momen sehari setelahnya, awal mula gue melihat sisi lain dunia, eh si kriting maksudnya, adalah saat bulan purnama.
Sudahlah, sudah mulai ngaco tulisan ini.
Nanti,,,akan gue rumuskan ulang ide-ide yang bleceran pabalatak ini.
Uhh,,,yeah. I like writing. Sebuah perbuatan kontradiksi dari keinginan menjadi misteri. Dengan nulis, gue bisa dibaca. Jadi gue bikin "mati" orang dan mengurangi rasa misterius diri gue sendiri.
Sudah, sudah put. Makin ngaco kamu...

Adrenalin VS Asbak




Tokoh utama dalam kisah ini adalah Ceput. akan ada 4 tokoh tambahan lain di dalamnya, tentunya akan diberi nama samaran agar meminimalisir terbongkarnya kasus ini. Ya, kisah ini adalah sebuah kasus.
Kisah tentang sebuah penculikan ASBAK bermerk L. S. - sebuah merk rokok yang mengandung menthol piperitha. Terjadi pada malam tujuh-belas-agustus, dini hari Kemerdekaan Indonesia tepatnya. Tahun 2008. Tokoh tersebut adalah Kritz, Mas'e, Bang'Tuz, dan Matahari. Tokoh terakhir ini sebenarnya hanya subyek pelengkap penderita.
Kisah bermula ketika Ceput dan Kritz kongkow di Dapla (sebuah tempat cihuy dan menyediakan area wi-fi di jalanan Dago).
Kedua cewek ini OL dengan ni'mehnya. Lalu Mas'e memanggil Ceput di YM (Yahoo Messanger, masa gag ngerti sih?). Mas'e dan Bang'Tuz akan bergabung dengan Ceput dan Kritz di Dapla.
Dalam penantian, Ceput begitu bernafsu melihat asbak yang ada cap L. S.
Mas'e dan Bang'Tuz akhirnya datang juga...
Ceput semakin gelisah, geli-geli basah, demi melihat si asbak.
Nafsu semakin menggebu. Kritz setuju saja untuk berpartisipasi menculik asbak tersebut.
Kenapa Ceput begitu berhasrat ingin memiliki si asbak? Karena asbak itu bermerk, tidak dijual di pasaran (mungkin?), dan terutama karena Bang'Tuz akhirnya sepakat mau ikut bantu dalam misi pemindahan kedaulatan si asbak secara paksa. ADRENALIN dan darah muda...Alasan masuk akal, ide diterima.
Akhirnya sepakat, dilakukan gerakan bawah tanah untuk memiliki si asbak.
Termasuk Mas'e yang bertindak sebagai saksi mata dan pembimbing spiritual untuk melambatkan degup jantung Ceput yang mulai dag dig dug dhuer.
Kritz berkata pada Ceput, "tandanya lo orang baik, Bu...nah, kalo lo masi grogi juga, balikin aja tu asbak"
Sesudah asbak sukses masuk dalam tas Kritz yang sebenarnya dipakai untuk membawa laptop, mereka masih nekat untuk duduk-duduk di TKP.
Akhirnya Ceput memutuskan untuk segera 'nyingkah' (bahasa Sunda - menyingkir) dari TKP.
Bang'Tuz jalan di depan, dikuti Kritz dan Ceput beriringan, terakhir ditutup oleh Mas'e.
Mereka meluncur ke Pool-Table (bilyard) di Dapla. Sekali lagi, nama tempat pun akan disamarkan demi mencegah terbongkarnya kasus ini.
Di sana, baru Matahari muncul.
Kritz meminta izin Ceput untuk menceritakan kasus mereka. Ceput mengizinkan, dengan catatan bahwa Matahari akan ikut andil dalam misi penyelamatan Ceput keluar dari TKP.
Kenapa keluar dari TKP? Tentu saja, area bilyard itu masi di Dapla. Ini artinya Ceput masi dalam orbital TKP.
Selesai nyodok, mereka berlima sukses keluar dari TKP.
Perjuangan belum jua usai. Angkot tercinta untuk meloloskan diri tak kunjung muncul.
Ceput memutuskan untuk ke posko pengamanan darurat terhadap bahaya kelaparan, yaitu Gila-Tari (di mana Gila=Mad, jadi mohon disusun saja nama lokasi sebenarnya).
Aslinya, Ceput lagi ngidam makan pisang-keju.
Dalam perjalanan menuju Gila-Tari, Ceput teringat pada flash-disk miliknya. Seingat Ceput, FD itu dititipkan pada Kritz. Ternyata Kritz tidak merasa mendapatkan titipan FD itu.
"What?!" Ceput kaget, dan langsung menyebut nama Tuhan.
Kritz hanya berkata "Sudahlah, Bu. Memang begitu jika melakukan tindakan seperti itu"
Tumbal FD untuk asbak yang sudah membuat gue nafsu? No way, man!!! - begitu gumam Ceput dalam hati.
"Tuhan, maafkan hamba." Akhirnya kalimat itu keluar juga dari mulut Ceput.
Sampai Gila-Tari, semua makan dan minum. Dan Ceput terutama mencari FD-nya.
Alhamdulillah...
FD itu masih meringkuk mesra dalam tas Kritz, berhimpitan dengan si asbak dalam plastik.
Akhir cerita, misi penaklukan asbak selesai.

Di Ciheu 4A (nah, ini baru promosi...) Ceput masi memandangi indahnya asbak dengan penuh cinta.
Sesudah sedikit bergosip dengan Kritz, mereka akhirnya bisa tidur dengan damai tanpa dosa.
Oh, Ceput agak sedikit susah tidur. Kenapa ya?
Pada akhirnya kedua cewe itu sukses pulang dan tidur pagi.
Astaga,,,mau jadi apa cewe-cewe itu???

Saturday 16 August 2008

MERDEKA !!!

bertepatan dengan kemerdekaan Indonesia yang ke 63, saya merdeka juga di usia yang ke 23. salah satu yang mendasar adalah gelar sarjana yang saya peroleh setelah 6 tahun memperjuangkannya. saya menginginkan, dan saya merasa layak untuk mendapatkannya. di bawah ini adalah ke 7 poin penting dalam ucapan terimakasih saya di kata pengantar. karena selebihnya di awal, tidak lain hanya ucapan basa-basi busuk belaka.
4. Drs. Uni Kurnia APT yang telah pensiun sebelum saya lolos, sebagai dosen wali yang selama ini telah memberikan banyak dukungan agar saya bertahan.
5. Dr.rer.nat.Iwan Hastiawan yang, puji Tuhan, diberi tugas menggantikan Pak Uni sebagai dosen wali saya.
6. Mama dan Papa yang membuat saya lahir ke dunia. Ade Gilunk yang memiliki darah yang sama dengan saya. A’Eka sebagai kakak saya yang mau saya repoti. Ade Andi, adik saya yang tempat berbagi isi kepala. Terima kasih telah menjadi keluarga saya.
7. Para sahabat yang tak bisa saya sebutkan nama-namanya, belum tentu saya bisa kenal kalian jika kita tidak berkuliah di tempat yang sama (D5).
8. Pak Hendi yang telah saya repoti dan Pak Dadan rekan berbagi rokok saya selama masa-masa indah.
9. Rekan-rekan Kimia angkatan 2002, inilah apa adanya saya. Rekan-rekan di luar Kimia, saya bersyukur bisa kenal kalian.
10.Ciheulang 4A, tempat penerimaan yang sebenarnya. Teman-teman lain. Dokter Yuli yang menjaga psikis saya. Neng Ui dan balong tempat bercengkerama. Tak lupa L.A. Menthol Lights 100% mentol alam, teman di kala sepi dan ramai.
pada akhirnya, saya muak dengan kata sekolah. saya sudah di'sekolah'kan sejak usia 3 tahun, tak putus karena setelah SMU saya langsung bersekolah lagi. NAMUN, selama 20 tahun masa bersekolah, saya tidak pernah benar-benar 'berpikir' dalam artian saya menyadari keberadaan diri saya sendiri dan fungsi peran yang saya jalankan.
Seorang sahabat, perempuan terbaik saya dapat berkomunikasi tanpa batasan pemikiran, suka dengan pernyataan MULTATULI ini "Tugas manusia adalah menjadi manusia"
selama satu dua tahun belakangan ini saya berpikir, akhirnya.
APA arti sesungguhnya merdeka, ketika semua sibuk mendengungkan HAM dan terutama saat ini ketika MOMEN KEMERDEKAAN (17-Agustus) sudah mulai mendekat.
seorang teman, Dokter Yuli, menyebutkan istilah dalam bidang psikiatri. IT-EGO-SUPEREGO. IT adalah kebutuhan dasar manusia akan segala kesenangan (kemerdekaan contohnya). EGO adalah bentuk perjuangan mencapai IT. adapun SUPER EGO adalah pengendali keduanya. dan ketiga hal ini bergabung menjadi suatu tim, di mana manusia itu sendiri yang mengendalikannya.
adakalanya ketika manusia melakukan sesuatu di luar nuraninya (hal-hal buruk misalnya membunuh, mencuri, dan mencontek saat ujian), manusia akan merasa tak nyaman. itu adalah pentuk perlawanan SUPER EGO atas kerjasama IT dan EGO tanpa mengajaknya.
baik-buruk, benar-salah,cantik/tampan-jelek, pintar-bodoh, dan pasangan kata perbandingan adalah bentuk manusia untuk membatasi kemerdekaan dirinya. sibuk memperbandingkan diri tanpa sadar, esensi dirinya sendiri. apa yang sebenarnya manusia itu inginkan? apa yang sebenarnya ia butuhkan? lalu apa yang ia lakukan?
kata-kata perbandingan, saya pikir, muncul ketika ketiga kata IT EGO dan SUPER EGO antara manusia satu dan manusia lain saling berbenturan.
pasangan kata perbandingan baik untuk menstimulasi kualitas diri. menjadi buruk ketika pasangan kata perbandingan dijadikan cara untuk menghancurkan manusia lain. tentunya, yang hancur adalah bagian psikis.
saya saat ini merasa MERDEKA, melepaskan diri dari jeratan pasangan kata perbandingan.
tentunya, kendali diri terhadap the-three-musketeers IT, EGO, dan SUPER EGO haruslah tetap ada. itu adalah bagian dari relasi antara manusia satu dan manusia lain dalam wadah norma-norma dari mulai norma agama, hukum, adat, keluarga dan aturan-aturan lain.
aturan diciptakan manusia, dan digunakan plus dilanggar juga oleh manusia.
kiranya aturan itu diciptakan tidak untuk membelenggu sesama manusia.
dan tanpa perlu meributkan kata HAM serta mengurangi frekuensi bentrokan massa di dunia (dari mulai kerusuhan antar kelompok - agama, ras, dsb - hingga bentuk perang lain, katakanlah perang antar pemimpin negeri tanpa menyadari yang menjadi korban tetaplah rakyat, bukan mereka para petinggi yang bertengkar), seharusnya setiap manusia akan dapat merasakan kemerdekaannya sendiri.

YA, saya merasa begitu MERDEKA. dan saya mengakui dan menghargai KEMERDEKAAN lain di sekitar saya, yang dimiliki oleh manusia-manusia lain...

Tuesday 5 August 2008

Belajar Filsafat





Berikut ini adalah intisari dari hasil percakapan sepasang pasangan-lesbian-intelektual (mereka,jelas napsu dan naik birahinya, secara seksual, dengan cowok, tapi ditinjau dari sisi pemikiran, mereka seperti sepasang kekasih - halah, lebai pisan aing...) dan interaksi langsung maupun via SMS antara salah seorang perempuan itu, dengan seorang laki-laki.
Tokoh2 yang berkontribusi dalam tulisan ini adalah Butch (B), Femme (F), dan Mas F (MF)
B dan F sendiri memiliki kecocokan, F tidak tau seperti apakah marah itu. sedangkan B, yang ia tau selama ini kebanyakan adalah amarah.
F pernah SMS B "mengutip kata Curt Cobain : i hate myself and i wanna die"
setelah waktu yang cukup panjang, B SMS F "back to my wish, i wished i were not born.i have no words but tears"
B menghabiskan waktunya di kamar 'feeling sorry for herself'
keesokan siangnya, B pacaran ama F. TKP adalah Waroeng Kayoe (promosi yaa bu...)
F pernah terpikir untuk bunuh diri. B? sama sekali tidak. hanya kemarahan satu dan kemarahan lain. setiap rasa, cenderung berakhir dengan marah. tapi menurut F, 'who knows?ketika logika tak lagi jalan?'
F menyimpulkan begini "huney, we're just unhappy people. gue bahkan berpikir kenapa juga Tuhan menciptakan dunia dan seisinya lalu kalo udah tamat, mau apa? is SHE laughing up there?"
B bertanya "kenapa pake kata SHE?"
jawab F "menurut gue, Tuhan pun punya sisi feminin"
F mencekoki B dengan "penerimaan, adalah pilihan terakhir yang masuk akal. gue menerima diri gue lahir dan hidup, dan gue akan memperjuangkan semua ini"
sesudah kencan nista itu, B menyimpulkan bahwa Menentang Tuhan adalah bentuk ketidakbahagiaan manusia.
lalu B bercakap-cakap dengan MF. B berpendapat, dalam SMS-nya pada F, bahwa "MF has a beautiful mind"
maksud B, bukan seperti film Russel Crow, tapi beautiful dalam arti sebenarnya, karena B sendiri menganggap dirinya memiliki handsome-mind, dalam terminologi gender (jigana mah, asana mah, kayaknya sih...maksutna tentang gender itu)
MF adalah seorang aktivis PA Pecinta Alam. dan MF pun mengamini, ketika B berkata "kuat pada alam, lemah pada wwanita ya mas". alam tidak pernah menentang Tuhan, artinya alam selalu bahagia. MF cinta alam (tanpa bermaksud mengubah mood tulisan dari serius jadi konyol, tapi ini bukanlah tentang Alam penyanyi Mbah Dukun).
penerimaan mengurangi energi yang dibuang psikis. jadi MF seharusnya bahagia. dan MF cinta bahagia - cinta alam.
akhirnya B memutuskan berhenti menentang Tuhan. B sadar, pilihan kalimatnya 'i wish i were never born' tidak mengindikasikan keinginan untuk mengakhiri hidup, tapi perlahan B akan mematikan dirinya sendiri
keputusan B mengubah kacamata yang dipakainya dalam menghadapi kenyataan selanjutnya.
segala sesuatunya terlihat lebih baik. bahkan yang buruk sekalipun, B bisa melihatnya dari sisi yang lebih baik
Menentang Tuhan adalah satu dari sekian banyak wacana yang dibahas B dan F.
Bunuh Diri, ada Pembunuhan dengan Pembunuh dan Korban Pembunuhan adalah tokoh yang sama. apa pun yang sejenis dan apapun namanya, tidak ada yang akan pernah tahu kenapa jika sinyal-sinyal yang terpancar dari mereka tak terdeteksi. ketika itulah sisi humanis manusia telah berkurang jika tidak dapat dikatakan tidak ada.
kasus bunuh diri di Indonesia engga se-cihuy di Jepang. tapi banyak juga kasus pembunuhan dan kekerasan di negeri ini. hal itu tetap bagian dari berkurangnya sisi humanis manusia menuju ketiadaan.