Friday 11 June 2021

Para Bocah Yang Bertanya

(hari sebelas #IbadahMenulis sepanjang Juni 2021)


Setiap jam istirahat, walau tidak piket, dia biasanya menikmati waktunya untuk berkeliling. Menengok perpustakaan dan ruang baca para siswa. Melihat-lihat menu makanan di kantin, untuk kemudian langsung menikmatinya bila menurutnya itu sesuatu yang menurutnya menarik. Membiarkan orang-orang di sekitar, terutama anak-anak alias para siswa, untuk menyapanya. Dan khusus untuk para siswa, mereka bebas bertanya apa saja padanya.

Semua memanggilnya Miss Nat, mengajar bahasa Inggris di kelas 3, 4, 5, dan 6, di sekolah dasar swasta ini, yang konon berstandar internasional.

Ada dua kali waktu istirahat di sekolah ini, salah satunya di jam makan siang. Khusus untuk jenjang sekolah menengah atas, bila ada kegiatan belajar mengajar yang melebihi jam pulang, maka saat istirahat bertambah sekali lagi.

Di setiap jam istirahat, pasti senantiasa hiruk-pikuk.

Walau begitu, Miss Nat tetap menikmati makan siangnya di antara hiruk-pikuk. Di ruang makan khusus siswa sekolah dasar. Berbeda dengan beberapa rekan guru lain, sesama yang mengajar di sekolah dasar. Sebagian besar dari mereka biasanya menikmati sejenak ketenangan saat makan siang di ruang makan khusus para guru dan staf. Kemudian, bila bukan bagian piket, meneruskan waktu tenang kala istirahat di ruang guru.

Kalau guru tersebut mengajar di jenjang sekolah dasar, ya ruangannya di ruangan khusus guru sekolah dasar.

Para guru sekolah dasar dan guru-guru sekolah menengah pertama serta guru-guru sekolah menengah atas dapat saling bertemu saat makan siang, selebihnya sibuk di ruangan masing-masing sesuai jenjangnya.

Ruang guru sekolah dasar lebih luas dari ruang guru lain. Seperti luas dua aula yang digabungkan saja ini.

Sungguh berat menjadi guru SD, tetapi sepertinya lebih berat jadi guru TK. Selalu ada saja siswa yang mengetuk ruang guru, entah untuk keperluan apa. Namun, tidak pernah ada yang mencari Miss Nat di ruang guru, di saat kedua jam istirahat.

Untuk apa saja sih, para siswa ini kalau mencari Miss Nat?

Menurut Miss Nat, siswa-siswa SD biasanya mencarinya untuk bertanya apa saja yang tiba-tiba muncul di benak. Kalau siswa di jenjang yang lebih tinggi, yang sebelumnya pernah diajari olehnya, biasanya bertanya hal-hal yang menurut mereka sukar dikatakan pada selain Miss Nat.

Di antara sekian banyak pertanyaan, Miss Nat punya sejumlah pertanyaan menarik, yang datang dari siswa sekolah dasar.

Misalnya: kenapa sih kita sekolah segala, kenapa matematika itu susah, kenapa bumi berputar tetapi kita tidak tidak pusing, kenapa Bu XXX atau Pak XXX tadi galak sekali di kelas, kenapa Miss Nat belum menikah, apakah Miss Nat punya pacar, kenapa kita beragama, kenapa tidak boleh menikah beda agama, kenapa dilarang makan gorengan oleh Mami, kenapa Papi jarang ada di rumah, kata saudara wajahku berbeda dari wajah Mama Papa kok bisa begitu, kenapa kita punya anak, kenapa aku anak-anak, kapan aku bisa jadi seperti Miss Nat, kenapa Miss Nat suka bahasa Inggris, kenapa Miss Nat mengajar, apa cita-cita Miss Nat waktu kecil, apakah Miss Nat punya orang tua, apakah Miss Nat punya kakek dan nenek, kenapa aku tidak boleh memeluk si XXX katanya karena anak laki-laki tidak boleh peluk-peluk begitu.

Demikian tumpukan daftar pertanyaan yang sejauh ini telah ditanyakan padanya.

Dan, sebenarnya, masih banyak lagi. Hanya saja, mungkin karena momennya kurang berkesan, jadi kata Miss Nat, terlupa begitu saja.

Dia mengingat semua pertanyaan itu, karena menurutnya pertanyaan-pertanyaan dari usia siswa sekolah dasar itu menarik, unik, juga autentik.

Kira-kira, apa saja ya jawaban Miss Nat untuk semua pertanyaan itu


(neto: 540 kata)

Provinsi Bigot Jawa Barat,

11 Juni 2021

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home