Saturday 1 January 2011

Semoga Saya Semakin Lebih Baik di 2011

Permohonan standar memang. Dan ini tulisan dibuat untuk menanggapi protes beberapa teman tentang betapa saya malas up-date blog ini. Memang akhirnya malas, mengingat saya mengisi web orang-orang lain. Malas lah mengutak-atik ini. Biarlah ini menjadi catatan saya. Jika ada yang berminat, tentu bisa mengurak-urak lemari arsip saya ini. Jika tidak, yang diributkan pasti lah urusan "up date, dong. up date!" Bah! Maleh banaaa! *artinya, males banget*

Ibu saya ribut ingin saya mengurus LPK (Conversational English Course) dia. Tetapi, belum untuk saat ini. Lalu saya tertarik mencari arti kata Guru, yang bukan guru seperti umumnya kita gunakan. Di ensiklopedia bebas, akhirnya saya temukan. Lebih elegan ketimbang menjadi guru sekolahan, yang tentunya bukan keahlian saya walau saya sudah menamatkan Program Akta 4 Bego itu. Saya adalah jenis murid kebutuhan khusus yang tak tertangani dengan baik, begitu kini saya menyadari. Maka, saya tertarik menjadi Guru - yang dalam hindu, budha, sanskrit, dan sejenisnya.

Oia, saya menemukan kosa kata menarik Satyameva Jayate, yang lantas mengingatkan saya pada The Truth Is Out There di pelem The X-Files, yang lalu saya teruskan dengan kalimat saya sendiri sebab saya sebel banget dengan kelakuan FPI atau berita tolol yang penuh dengan hal-hal lebay tiada selesai cem sinetron goblok. Yaitu, menjadi benar bukan berarti memuja pada kebenaran itu sendiri.

Oia, ada lagi. Saya muak dengan kelakuan sesama pengguna facebook yang begitu lebay, dalam hal ini ada dua opsi yang saya ingin kemukakan:
  • self/diri-sentris : heloooo, siapa yang peduli sih elo itu siapa. kenapa juga seluruh manusia musti setuju dengan pendapatmu. mau eksis tetapi memaksa. itu sama seperti iklan "pingin eksis jangan lebay plis" (terjadi pada nyaris banyak orang, tapi saya merasakan ada satu yang paling mengganggu)
  • merendahkan diri meninggikan mutu sembari membanting orang lain. ini sungguh ga beres dan menyebalkan tentu saja. menyalahkan tanpa tau apa yang disalahkan, lantas merendah dengan bicara dia tak tau apa-apa. pret...! (terjadi pada teman saya, sehingga dia perlu menelepon saya sejam penuh untuk menghilangkan gundahnya)
Yah, tampak marah memang artikel saya ini. Bukan maksud, maafkan para pengunjung. Yang demikian niscaya menjadi catatan bagi diri saya agar tidak berlaku seperti tersebut dalam dua ayat di atas.

Hidup serupa buku yang sedang ditulis. Semoga saya bisa lebih baik menuliskan buku kehidupan saya. Semoga para pengunjung pun demikian.

NB : ada lagi. komentator di artikel-artikel online yang pernah saya jumpai (di antaranya yahoo indonesia dan sebuah artikel dari indosiar atau apa entah) begitu noraknya sehingga perlu memaki obyek yang diulas dalam artikel, atau bahkan si pembuat artikelnya. sungguh memalukan. tidak bisa berdebat dengan otak, jangan main hantam kromo dong. saya juga ga punya otak ga gitu-gitu amat *halaaah. hehehe...*


Kosan pelosok, Margacinta - Bandung.
1 Januari 2011

Selamat menempuh tahun 2011 masehi, semuanyaaaa!!!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home