Thursday 4 September 2008

Semi Aktualisasi Diri




kamis, setelah subuh
4 Ramadhan 2008

Huaa,,akibat modem idiot yang menelan pulsa 20rebu akhirnya si gue engga tidur (tidak berkorelasi memang). Dan harus lekas mengirim file hasil terjemahan ke rekan kerja (gayamu, nak?rekan kerja...)

Pulang sebenar-benar pulang ternyata cukup sulit. Apalagi dengan perbedaan cukup signifikan. Dari Bandung kota nan cihuy ke Cirebon kota. Dingin ke Super Panas. Bulan Biasa ke Bulan Puasa, bertepatan dengan kepulanganku ke Cirebon.
Dan terutama, rumah si gue secara deket kebon. Banyak nyamuk se-anjing-anjing. Mana panas minta anjing. Akses internet kurang cihuy. Faktornya, karena saya sedang butuh koneksi internet oke untuk merintis kegiatan sebagai kontributor.

Sedikit flash back.
Teringat momen perjumpaan kembali dengan (tanpa mengurangi rasa hormat, nama kalian saya sebutkan sebagai bentuk penghargaan saya - halah, najis kata-katanya) Mas Fahmy, Novri, Titus, Yogi, dan Opik senior-senior saya dari neraka (gedung D5 t4 saya mendapat gelar sarjana) di luar neraka.
Sahur bersama Ciheu 4A yang sudah tinggal sejarah. Jatinangor yang masih menjadi rebutan Bandung VS Sumedang. De eL eL.
Sedikit keceriaan muncul kemarin sore setelah mendapat uang sebesar Rp 50.000,00 dari seorang konsumen atas jasa terjemahan saya. Jumlah besar dan tak terduga dengan kerjaan yang tak berat-berat amat.
Setelah siang sebelumnya saya berpikir untuk melakukan wisata gembel alias menjadi back-packer.
Harus bisa. Karena, sejujurnya, saya iri dengan Babu (nah, untuk seterusnya, nama samaran akan mulai digunakan) yang sudah kongkow di Sweden sana dengan beasiswa S2 nya, Mow-mow yang bulan kemarin habis bertualang seru dan cukup mureh ke Yogyakarta, atau lagi-lagi sohib saya MN yang masi setia mengerjakan proyek yang ada untuk berjalan-jalan mengurusi mangroove, dan mungkin terhadap kembaran Tata yang asyik les jerman dengan asumsi siapa tau bisa melanjutkan sekolah ke sono.
SKIP bagian sekolah. Saya muak dengan terminologi sekolah. Sekolah, untuk saya hanya membodohi dan mengekang tanpa hasil nyata kecuali untuk kepentingan birokrasi. Seperti kata Chahdora "u'LL get higher payment with degree honey"
IRI tinggallah iri. Ada hal-hal yang memang harus dibiarkan tetap menjadi sejarah tanpa perlu diusut kronologi kejadian dan segala asal muasalnya.
Adik saya - saya menyebutnya sebagai "a brother from another mother father (yeah,dear. I took the statement of ur georgeous-artis)" - membalas SMS ceria saya hari rabu itu dengan kata-kata 'bagus lah, have fun' ketika saya bercerita tentang aktivitas dan ingin yang muncul.
Jadi ingat, lagi-lagi perkataan MN yang mulai menjauh dari saya tapi saya masih bisa merasakan kedekatannya (mistis, ya mams Qte?hahaha) "Terus bermimpi n tetap optimis"
Setidaknya, aktualisasi saya yang masih prematur ini mendapat perawatan yang layak agar bisa sehat seperti aktualisasi diri lain yang sudah cukup umur untuk lahir.
Sedikit menggubah puisi chairil Anwar:
Aku ini perempuan jalang, dari kumpulannya terbuang.
Saya telah dan masih akan melakukan tujuan pulang. Mengumpulkan kepingan-kepingan diri yang berserakan nyaris tanpa sadar.
Bertepatan dengan momen puasa, yang adalah sarana untuk berkontemplasi bersama Tuhan agar aku bisa bercakap-cakap denganNYA dari hati ke hati.
Masih bentuk meniru, dari sebuah judul buku:
Tuhan, ini aku, Putri...
PS : Mas fahmy bilang pulang ke Cirebon jadi agak bijak n puitis kata-katanya. Lhah, lu pikir Mas???

2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Mampir choy!! Medoose nih...

don't ever forget your senior here... so how're u? still the same putri as I know?

If you guy want to know how to learn web design from basic... visit my URL ok!!
Numpang advertising,, hehe

9/04/2008 10:11 pm  
Blogger duniaputri said...

siap boz, akan saya sebarkan web Qte ke semua penjuru nusantara, halah...

9/07/2008 8:06 pm  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home