Tuesday 5 August 2008

Belajar Filsafat





Berikut ini adalah intisari dari hasil percakapan sepasang pasangan-lesbian-intelektual (mereka,jelas napsu dan naik birahinya, secara seksual, dengan cowok, tapi ditinjau dari sisi pemikiran, mereka seperti sepasang kekasih - halah, lebai pisan aing...) dan interaksi langsung maupun via SMS antara salah seorang perempuan itu, dengan seorang laki-laki.
Tokoh2 yang berkontribusi dalam tulisan ini adalah Butch (B), Femme (F), dan Mas F (MF)
B dan F sendiri memiliki kecocokan, F tidak tau seperti apakah marah itu. sedangkan B, yang ia tau selama ini kebanyakan adalah amarah.
F pernah SMS B "mengutip kata Curt Cobain : i hate myself and i wanna die"
setelah waktu yang cukup panjang, B SMS F "back to my wish, i wished i were not born.i have no words but tears"
B menghabiskan waktunya di kamar 'feeling sorry for herself'
keesokan siangnya, B pacaran ama F. TKP adalah Waroeng Kayoe (promosi yaa bu...)
F pernah terpikir untuk bunuh diri. B? sama sekali tidak. hanya kemarahan satu dan kemarahan lain. setiap rasa, cenderung berakhir dengan marah. tapi menurut F, 'who knows?ketika logika tak lagi jalan?'
F menyimpulkan begini "huney, we're just unhappy people. gue bahkan berpikir kenapa juga Tuhan menciptakan dunia dan seisinya lalu kalo udah tamat, mau apa? is SHE laughing up there?"
B bertanya "kenapa pake kata SHE?"
jawab F "menurut gue, Tuhan pun punya sisi feminin"
F mencekoki B dengan "penerimaan, adalah pilihan terakhir yang masuk akal. gue menerima diri gue lahir dan hidup, dan gue akan memperjuangkan semua ini"
sesudah kencan nista itu, B menyimpulkan bahwa Menentang Tuhan adalah bentuk ketidakbahagiaan manusia.
lalu B bercakap-cakap dengan MF. B berpendapat, dalam SMS-nya pada F, bahwa "MF has a beautiful mind"
maksud B, bukan seperti film Russel Crow, tapi beautiful dalam arti sebenarnya, karena B sendiri menganggap dirinya memiliki handsome-mind, dalam terminologi gender (jigana mah, asana mah, kayaknya sih...maksutna tentang gender itu)
MF adalah seorang aktivis PA Pecinta Alam. dan MF pun mengamini, ketika B berkata "kuat pada alam, lemah pada wwanita ya mas". alam tidak pernah menentang Tuhan, artinya alam selalu bahagia. MF cinta alam (tanpa bermaksud mengubah mood tulisan dari serius jadi konyol, tapi ini bukanlah tentang Alam penyanyi Mbah Dukun).
penerimaan mengurangi energi yang dibuang psikis. jadi MF seharusnya bahagia. dan MF cinta bahagia - cinta alam.
akhirnya B memutuskan berhenti menentang Tuhan. B sadar, pilihan kalimatnya 'i wish i were never born' tidak mengindikasikan keinginan untuk mengakhiri hidup, tapi perlahan B akan mematikan dirinya sendiri
keputusan B mengubah kacamata yang dipakainya dalam menghadapi kenyataan selanjutnya.
segala sesuatunya terlihat lebih baik. bahkan yang buruk sekalipun, B bisa melihatnya dari sisi yang lebih baik
Menentang Tuhan adalah satu dari sekian banyak wacana yang dibahas B dan F.
Bunuh Diri, ada Pembunuhan dengan Pembunuh dan Korban Pembunuhan adalah tokoh yang sama. apa pun yang sejenis dan apapun namanya, tidak ada yang akan pernah tahu kenapa jika sinyal-sinyal yang terpancar dari mereka tak terdeteksi. ketika itulah sisi humanis manusia telah berkurang jika tidak dapat dikatakan tidak ada.
kasus bunuh diri di Indonesia engga se-cihuy di Jepang. tapi banyak juga kasus pembunuhan dan kekerasan di negeri ini. hal itu tetap bagian dari berkurangnya sisi humanis manusia menuju ketiadaan.

4 Comments:

Blogger Ivan Jenggot said...

selalu mengikuti djenar lu put

8/11/2008 4:41 pm  
Blogger duniaputri said...

khan doski adalah salah satu guru gue

8/16/2008 4:19 pm  
Blogger kemuning sendja said...

gw makin cinta sm lo neng... so, apakah kita tetep menjadi pasangan lesbi yg paling pintar, sayang? im your butch and youre my femme.. oke?

12/28/2008 3:28 am  
Blogger duniaputri said...

i love U even more, butchi,,,

12/31/2008 1:32 am  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home