Saturday 29 August 2009

Tersesat Dalam Labirin Tak Kasat Mata

Benang kusut benang benang kusut benang kusut kusut, benang kusut ini hendak saya uraikan satu-satu. Ada yang mo ikutan menguraikan benang kusut? Silakan, dengan senang hati saya terima..
  • berlian jiwa
selain dengan lebainya gw menganggap ia hal termahal dan paling berharga, ternyata ada hal menarik yang bisa terjadi karena ini lelakiBAIK. gw bisa menangis seperti nelen handphone! ketika tersadar dengan kenyataan bahwa gw dan ia serupa cermin..
secara cermin mah ya, jadi inilah hasilnya. gw sedang mencintai diri gw sendiri. gw bisa menemukan banyak hal awalnya karena dia. nih, ada kalimatnya dari Shout Out Majalah Provoke! : learn four things in your life, one about yourself, some-one you love, the world, and the stranger. ternyata, kesalahan gw adalah gw memulai dari nomor dua! jadi, inilah saatnya gw mempelajari diri sediri..

itu berlian jiwa adalah seorang web-developer. tak heran sejak gw buta ama dia, gw mendadak jadi orang yang suka bangeud berjalan-jalan di dunia 2.0

sekarang, gw punya satu lagi akun yang eksis : perkenalkanlah One Stop Living Area yang lagi-lagi berisi kekusutan saya.

oia, gw masih terngiang kalimat Yang Dipertuan Saudara Yahya Malik, hasil dari obrolan dengan Kru Saung (Gardu UNIK - Usaha lan Niat InsyaAllah Kelakon) yang ga ada otaknya *termasuk gw juga ga ada otaknya ini tuh.. Yaitu : tak ada yang mustahil di dunia ini, kecuali memakan kepala sendiri. jadi,, gw musti terima bahwa menginginkan lelakiBAIK sama dengan gw pingin makan kepala gw sendiri..!

itu Saung gw peroleh berkat gw kerja di (semacam)kantor. jadi, gw musti bertanggungjawab dan menyelesaikan apa yang ud gw mulai, meski gw bisa sampe ke sana juga bukan gw yang minta. sebab, ternyata Tuhan dengan begitu misteriusnya menyediakan jalan bagi gw, meski rada pahit dan nyeri.
  • labirin tak kasat mata
semakin gw berkelana mencari diri sendiri, semakin dalam dan jauh gw tersesat. astaga, mau sampai kapan?! sud saatnya gw mulai memetakan perjalanan ini. jadi, kalok nyasar gw bisa analisis-mundur. ketika keputusan gw untuk mulai bergantung pada diri sendiri terkabulkan Tuhan (oh ya, gw sangat percaya Tuhan. gw hanya belum bisa menerima Konsep Baju Agama yang amburadul oleh karena umat-umat yang heboh negeri arab!) maka gw ga ingin mundur ataupun kembali.
  • inti dari kekosongan
inti dari kekosongan ini menurut Titarubi (sang seniman pujaan Monsieur A di Saung alias Emak, dan hey kapan kita menikmati masa muda yang gila lagi dalam balutan racun Gelora Asmara? halakh, makin ga jelas gw?!) diaplikasikan selama Bulan Ramadhan. dan gw menerjemahkan itu kalimah sebagai : ketika tak ada lagi sekat antara ruang dan waktu. dan pada akhirnya, gw kembali merujuk pada Tuhan.

Selesaiii, hehe..

Ini ironi, karena gw sempat merumuskan kalimah mengerikan ini ketika kekusutan semakin menggila : "Dengan bertanya kenapa gw dilahirkan, kenapa gw perempuan, gw menyalahkan Tuhan. Orang yang menyalahkan Tuhan adalah orang yang ga bahagia. Kegelisahan berulang juga tanda ada yang salah dengan hubungan gw dengan Tuhan, orang lain, dan diri sendiri"

Apa yang terlalu muda? Apa?!! Gw harus mulai merumuskannya perlahan-lahan. Mengerikan dan makan waktu. Dan, gw ga tau musti bergantung pada siapa karena gw terlanjur tumbuh berkembang sebagai seorang yang sangat individualis. Makanya gw ngotot gw pengen Bebas Umur dan Bebas Gender. Dan itu, gw aplikasikan di Saung. Meski sebatas orang-orang yang dekat.

Dengan ini pula, rasa terima kasih yang tak hingga kuucapkan pada kalian di Saung. Maafkan keegosian saya ya teman-teman. Terutama pada Bruer, yang menerima sikap kekanak-kanakan gw karena gw mulai menyalahkan Si Penyair Artistik Nurel sebab ia menganggu ritme peredaran gw yang dibuat seolah tertib.

Bruer, gw pingin mendapatkan ketenangan seperti yang akhirnya telah kamu dapatkan? Apakah karena gw masih terlalu muda untuk menjadi tenang?!

Oia, gw iri juga melihat Mbak Sasa hasil kenalan di Acara ESOK. Dia yang telah menemukan kesejatian dirinya. Paling tidak, peduli setan lah dengan apa yang sesungguhnya ia alami. Yang jelas, ia bisa berkata pada dunia, INILAH AKU. Gw belum bisa, sebab gw ga tau siapa gw sebenarnya. Tolol abis..

Dalam resensi buku Mbak Sasa, gw suka dengan kalimat ini : Dr. Pennebaker bahkan telah melakukan penelitian dan mengatakan, “Orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masalah-masalah remeh temeh. Menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam tentang trauma yang mereka alami menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan yang lebih positif, dan kesehatan fisik yang lebih baik” .

Silakan jalan-jalan ke sini jika ingin membaca keseluruhan isi itu resensi.

Jadi, setelah kerusuhan dan keramaian yang terjadi di mana-mana, pada akhirnya gw kembali lagi ke Blog Tolol ini. Yang hanya berisi tentang gw dan dunia gw. Dan sembari mempersilakan orang untuk nyasar ke sini. Atau mungkin saya arahkan untuk nyasar ke sini? Hoho..

Kehidupan ini bagaikan alam semesta, yang tak berbatas. Ketika batas itu tiba, maka itu lah akhir dari kehidupan.
(astaga, bijak betul gw bisa bikin kalimah macam ini? takjup sendiri..)


Sudut Gudang-alias-Kamar-Tidur.
dibuat setelah saya berhasil menenangkan diri dengan alami, tanpa paksaan.

2 Comments:

Blogger irwanbajang said...

hahahha..tulisanmu selalu saja lucu dan membuat geli..
wakakaka

8/31/2009 2:25 pm  
Blogger duniaputri said...

bajaaang, i miss U so..!

9/02/2009 12:01 am  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home